RUU DPR untuk memotong dana kepada kelompok-kelompok pro-Palestina di PBB
WASHINGTON – Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR meminta Kongres untuk memblokir dana AS untuk entitas PBB mana pun yang mendukung peningkatan status Palestina di PBB.
Reputasi. Ileana Ros-Lehtinen, R-Fla., dalam undang-undang yang diumumkan pada hari Selasa, juga akan melarang kontribusi AS kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan konferensi anti-rasisme yang dipandang sebagai platform retorika anti-Israel.
Ros-Lehtinen telah lama menjadi kritikus PBB. Undang-undangnya akan menahan sebagian biaya AS dari badan internasional tersebut jika badan internasional tersebut tidak mengubah sistem pendanaannya sehingga biaya tersebut dibayarkan secara sukarela dan bukan berdasarkan ketentuan.
Dia mengatakan PBB masih dilanda skandal, salah urus dan tidak adanya tindakan dan “RUU ini bertujuan untuk membuat PBB berfungsi kembali.”
RUU tersebut, dengan 57 negara pendukung, muncul ketika Majelis Umum PBB bersiap untuk melakukan pemungutan suara mengenai pengakuan negara Palestina, terlepas dari hasil perundingan damai Palestina-Israel. Dalam sebuah opini di Miami Herald pada hari Minggu, Ros-Lehtinen mengatakan RUU tersebut mengikuti contoh George HW Bush, yang pada tahun 1989 berhasil mencegah PBB mengakui negara Palestina dengan mengancam akan memotong dukungan keuangan AS.
Namun juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan pada sebuah briefing pada hari Selasa bahwa departemen tersebut menentang undang-undang tersebut, dengan mengatakan bahwa undang-undang tersebut “akan secara serius melemahkan posisi internasional kami dan sangat melemahkan PBB sebagai alat untuk mencapai tujuan keamanan nasional AS.”
Dia mengatakan undang-undang tersebut diperkenalkan pada saat “PBB kini melakukan lebih banyak upaya untuk memajukan kepentingan-kepentingan utama AS” di bidang-bidang seperti Iran, Korea Utara, dan Sudan Selatan.
Usulan Ros-Lehtinen akan mendorong PBB untuk mengadopsi sistem pendanaan sukarela dan akan menahan 50 persen kontribusi anggaran reguler non-sukarela AS jika, setelah dua tahun, 80 persen anggaran reguler PBB tidak didasarkan pada sukarela. . basis.
Pada tahun anggaran 2010, AS memberikan $7,7 miliar kepada PBB untuk anggaran rutin, pemeliharaan perdamaian, dan program lainnya, naik dari $6,1 miliar pada tahun sebelumnya.
Undang-undang tersebut juga melarang kontribusi AS kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB, laporan Goldstone yang menuduh Israel melakukan kejahatan perang, dan konferensi Durban menentang rasisme yang dijadwalkan di markas besar PBB bulan depan. Pemerintahan Obama telah menyatakan akan memboikot konferensi tersebut karena kekhawatiran mengenai anti-Semitisme.